"Rasah Sambat" kata dalam bahasa jawa yang artinya jangan mengeluh. Iya, banyak dari kita yang katanya ngga sadar, padahal sebenarnya sadar (termasuk saya) :D banyak mengeluh dengan banyak hal. Bagi sebagian orang yang memang hobby mengeluh, hal itu wajar dan harus di maklumi oleh orang lain.
Keluhan itu kedengarannya sangat membosankan, bagi saya orang yang banyak ngeluh itu ga bahagia dihidupnya, sedikit-sedikit ngeluh ini itu, kayaknya ngga pernah bahagia banget. :D
Tapi sebenernya keluhan itu ada yang positif juga sih, tergantung gimana caranya menyampaikan keluhan, kapan waktunya, dan kepada siapa keluhan itu disampaikan.
Orang mengeluh bisa dikategorikan menjadi 3 tipe, antara lain
- Mengeluh yg baik, yakni orang yg mengeluh di saat, tempat dan kepada orang yg tepat guna mencari solusi atas keluhannya. Sehingga ada perbaikan untuk ke depannya. Biasanya orang tipe ini bukan seorang yang suka mengeluh, ia mengeluh hanya saat ia benar-benar sudah tidak bisa mendapatkan solusi dari masalahnya sendiri, jadi ia mengeluh dengan harapan mendapat solusi untuk masalahnya.
- Mengeluh yang sombong, yakni orang yg mengeluh tapi pamer. Sebagai contoh : "duh, gimana ya ini, saya galau, milih kerja di perusahaan itu atau mengembangkan usaha saya. Semuanya butuh saya dan dua-duanya bagus bgt. Secara, saya ngga mungkin milih dua-duanya, stress nih.." Coba tangkap makna tersiratnya. Biasanya tipe ini akan selalu mengulang keluhan yang berbeda tapi intinya sama yaitu pamer.
- Mengeluh yg dijadikan hobby, nah ini lebih parah lagi. Hidupnya melankolis, tidak ada kebahagiaan. Syusyahhhhh terus perasaan :D Sukanya berbagi kesedihan, jika diberi solusi tidak mau menghiraukan. Dan yang lebih bikin sakit perut, orang tipe ini sering mengeluh di sosial media, setiap detik update status disosial media, yang tanpa sadar bisa dibaca oleh siapa saja, baik orang yang peduli maupun malah mencela, dan status-statusnya itu isinya keluhan semua, misalnya ni kalau pas musim panas ngeluh "panas banget ni, neraka bocor apa?" duhhhhh capek emang uda pernah ngrasain neraka lo?, trus pas musim ujan update juga "ujan terus nih gbsa kemana-mana" helloo ada payung kali, kalau mau pergi jauh bisa pakek mantel, atau ga kan bisa pake mobil pfftt. Trus nih ya ada lagi yang makin bikin mual, uda ngeluhnya di sosial media, trus tentang kehidupan pribadi, tentang ngga punya duitlah, lagi marahan sama pasangan terus meluapkannya ke sosial media, kata-kata yang nggak banget menurut gue, menyesal memilih pasanganlah, dan malah nyebarin aib diri sendiri maupun orang terdekat yg sedang terlibat konflIk yang seharusnya bukan untuk konsumsi public. Sebaiknya tipe ini dan tipe ke-2 dihindari, atau perlu diberi terapi khusus.
Mengeluh itu boleh, dan disarankan saat mempunyai masalah yang ngga bisa di selesaikan sendiri, namun ngga semua masalah harus dibagi dengan cara mengeluh, ngga semua orang nyaman dengan keluhan anda, dan menurut saya orang yang setiap saat dan setiap waktu mengeluh itu auranya negatif, jadi membuat orang disekitarnya ikut terkena dampaknya, misalnya orang yang tiap hari bilang "malas ni, bosen dan capek" itu akan membuat orang disekitarnya menjadi ikut tidak bersemangat.
Mending ciptakan suasana yang baik cukup dengan mengurangi mengeluh, perbanyak bersyukur, nah hal itu akan menciptakan suasana positif :)
Semoga kita bukan termasuk orang tipe 2 dan 3 yaaaaa :)))