Pernah mendengar kata-kata "hidup adalah pilihan"? tentu sudah pernah. Kata-kata itu tidak bisa dibenarkan dan juga tidak bisa dianggap salah. Memang dikehidupan banyak sekali hal yang harus kita pilih, hal yang sederhana yang sering kita pikirkan sehari-hari, mau memakai baju apa hari ini? mau makan apa siang ini? mau kemana malam ini? harus memilih jurusan apa untuk yang akan masuk perguruan tinggi, setelah lulus juga masih harus memilih mau kerja dimana, sebagai apa. Setelah itu semakin dewasa, semakin rumit pilihan-pilihan yang akan kita hadapi, dan mungkin sebenarnya hal itu bukan sebuah pilihan melainkan suatu tuntutan. Tuntutan itu tidak bisa dianggap suatu pilihan, memang kita dihadapkan pada dua atau lebih hal, namun tetap ada satu hal yang lebih diharapkan untuk menjadi pilihan, dan jika kita memilih pilihan yang tidak diharapkan maka akan ada akibat yang akan kita terima. Nah, terus apa gunanya kita diberi pilihan dong? kalau pada akhirnya yang kita pilih masih tetap dianggap salah dan bukan hal yang tepat. ppfftt
Sebagian orang lebih memilih untuk menghindari konflik dengan menjalani apa yang lazim dijalani orang lain, menjalani kehidupan dengan biasa-biasa saja, mengikuti role yang ada dimasyarakat. Padahal orang tersebut memiliki potensi untuk mengembangkan dirinya saat ia berani memilih untuk "tampil beda" dalam arti yang positif. Pilihan hidup memang tidak se-simple saat mengerjakan ujian, ada pilihan ganda yang nyata ada satu jawaban yang benar. Tinggal kita pilih jawabannya, dan masalah selesai. Pilihan-pilihan di hidup itu kadang menyudutkan, menguntungkan di satu pihak dan merugikan dipihak lain. Kalau menurut saya sih, hidup itu bukan pilihan, kalau memang hidup itu pilihan pasti kan ngga ada yang mau susah, semua pasti mau bahagia, pasti semua orang ngga mau punya masalah dan konflik. Tapi hidup itu dijalani kapten.Ngalir, kita lurus aja kadang masalah juga ada-ada aja, mungkin dateng dari orang lain, yang kita ngga bisa milih dan tetep harus kita yang di hadepin. Kan aneh, yang bikin masalah siapa, yang nyelesaiin siapa? pfftt :)))
Pada akhirnya kalau masalah sudah dateng pasti banyak orang bilang gini, "ya, mau gmn lagi. Kalu bisa milih juga aku ngga mau kaya gini." helloo masalah ada juga pasti karena ada sebab. Ngga ada asap kalu ngga ada api kali. Sekarang tinggal pinter-pinternya kita aja, gimana menyelesaikan suatu masalah tanpa harus ada masalah baru yang mungkin akan timbul setelahnya.
Jadi ya, udah paling bener dimulai dari diri sendiri, sebisa mungkin menghindari konflik, memperkecil timbulnya suatu "pilihan yang sulit", yang nantinya bakal bikin pusing dan mules. :)) Tapi tetep jangan takut untuk jadi diri sendiri, jangan takut untuk memilih sesuatu yang itu memang "kamu" banget. Walaupun hidup itu bukan pilihan-pilihan banget ni ya kalau menurut aku, kamu tetep berhak menentukan hidupmu sendiri, bagaimana menjalaninya, apa yang mau kamu lakuin, apa yang membuatmu bahagia, bagaimana caramu membuat orang lain bahagia.
Ya gitu deh pokoknya, seribet apapun serumit apapun pilihan dan masalah yang kamu hadapi saat ini, percaya aja kalau semua itu cuma masalah waktu, waktu yang perlahan akan membuat semua kembali baik-baik saja, jadi jangan lupa bahagia dan relax ya ;))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar